-----------------------

Tiga buku pertama yang ditulis dan diterbitkan saya.

The first three books written and published by me.

"Berpetualang ke Aceh: Mencari Diri dan Erti".

ISBN 983-42031-0-1, Jun 2006

"Berpetualang ke Aceh: Membela Syiar yang Asal"

ISBN 983-42031-1-x, Mei 2007

"Berpetualang ke Aceh: Sirih Pulang ke Gagang?"

ISBN 978-983-42031-2-2, November 2007

Buku keempat bertajuk "Rumah Azan". Diterbitkan April 2009 oleh syarikat Karnadya dengan pertolongan Dewan Bahasa dan Pustaka, buku ini memaparkan gambar-gambar cantik berserta cerita di sebalik masjid-masjid terpilih yang boleh dikaitkan dengan sejarah Melayu Islam dan pembentukan negara Malaysia.

The fourth book titled "Rumah Azan". Published in April 2009 by the company Karnadya with the help of Dewan Bahasa dan Pustaka, this book features beautiful pictures along with stories behind selected mosques which could be related to the history of Islam and the Malays and the formation of the nation of Malaysia.

Buku kelima saya "Ahlul Bait (Family) of Rasulullah SAW and Malay Sultanates" diterbitkan awal 2010. Ia merupakan terjemahan buku "Ahlul Bait (Keluarga) Rasulullah SAW dan Kesultanan Melayu" karangan Hj Muzaffar Mohamad dan Tun Suzana Othman ke dalam bahasa Inggeris untuk pasaran antarabangsa.

My fifth book "Ahlul Bait (Family) of Rasulullah SAW and Malay Sultanates" was published early 2010. It is a translation of the Malay-language book "Ahlul Bait (Keluarga) Rasulullah SAW dan Kesultanan Melayu" authored by Hj Muzaffar Mohamad and Tun Suzana Othman turned into English for the international market.

Seperti buku ke-empat saya "Rumah Azan", buku ke-enam "Kereta Api Menuju Destinasi" juga adalah buku mewah yang diterbitkan oleh syarikat Karnadya dengan kerjasama Dewan Bahasa dan Pustaka. Keluar Januari 2011 ia memaparkan gambar dan cerita tentang pengembaraan menaiki keretapi ke seluruh Semenanjung Malaysia berserta tempat-tempat menarik yang boleh dicapai dengan cara ini.

Like my fourth book "Rumah Azan", the sixth book "Kereta Api Menuju Destinasi" is also a coffee-table book which is published by the company Karnadya with the cooperation of Dewan Bahasa dan Pustaka (the main Malay literary body in Malaysia). Coming out January 2011 it features pictures and stories on the adventure travelling by train to all of Peninsular Malaysia along with the interesting places which could be reached this way.

Buku ketujuh saya "Jejak keluarga Yakin : Satu sketsa sejarah" pula ada sebuah coffee-table book atau buku mewah yang ditulis, disunting, direkaletak dan gambar-gambarnya diambil sendiri oleh saya. Keluar dari kilang Oktober 2011, buku yang menggabungkan sejarah keluarga dengan sejarah tempat-tempat seperti Singapura, Johor, Batu Pahat, Muar malah ada sejarah Pulau Jawa dan Inggeris sekali ini telah diulas dengan saya ditemu ramah secara langsung dalam program Selamat Pagi Malaysia di RTM1. Lihat artikel Siaran langsung ulasan buku "Jejak keluarga Yakin : Satu sketsa sejarah" dan temu ramah di Selamat Pagi Malaysia. Sedikit isi terpilih ada dipaparkan dalam Sneak peek "Jejak keluarga Yakin : Satu sketsa sejarah".

My seventh book "Jejak keluarga Yakin : Satu sketsa sejarah" in turn is a coffee-table book which is written, editted, designed and has pictures taken by me. Coming out of the factory October 2011, this book which combines family history with history of places such as Singapura, Johor, Batu Pahat, Muar and in fact the history of the island of Java and England has been reviewed with me interviewed live in the program Selamat Pagi Malaysia at RTM1. Look at the article Siaran langsung ulasan buku "Jejak keluarga Yakin : Satu sketsa sejarah" dan temu ramah di Selamat Pagi Malaysia. Some selected contents have been featured in Sneak peek "Jejak keluarga Yakin : Satu sketsa sejarah".

----------------------------

Untuk maklumat lanjut sila masuk http://www.merahsilu.blogspot.com/

For more information, please enter http://www.merahsilu.blogspot.com/

----------------------------

Terbaru : Siri novel "Berpetualang ke Aceh" kini boleh didapati dalam bentuk e-book. Masuk http://www.e-sentral.com/, klik kategori novel am dan pergi ke mukasurat 4. Anda juga boleh taip perkataan "Aceh" pada kotak carian. Atau terus klik Buku 1, Buku 2 dan Buku 3.

Latest : The "Berpetualang ke Aceh" series of novels could now be obtained in e-book form. Enter http://www.e-sentral.com/, click general novel and go to page 4. You can also type the word "Aceh" at the search box. Or click straight Book 1, Book 2 and Book 3.

Thursday, November 19, 2015

Makam (Tomb of) Toemenggoeng Poespo Negoro, Gresik



Di satu sisi kompleks makam Maulana Malik Ibrahim kelihatan pintu gerbang ini.
At one side of the Maulana Malik Ibrahim tomb complex could be seen this gateway.


Ia membawa kepada makam Toemenggoeng Poespo Negoro, pemerintah tempatan pertama untuk wilayah Gresik.
It leads to the tomb of Toemenggoeng Poespo Negoro, the first local ruler of the province of Gresik.


Apabila masuk ke dalam kelihatan banyak makam, nampaknya milik ahli keluarga.
Upon entering inside could be seen many tombs, looks like that belonging to family members.

















Makam Poespo Negoro sendiri terletak dalam satu bangunan khas...
The tomb of Poespo Negoro itself is situated inside a special building...














Makam Maulana Malik Ibrahim pada siang hari (Tomb of Maulana Malik Ibrahim at daytime)

Bersambung daripada Makam (Tomb of) Syeikh Muniron.


Petang itu saya berziarah ke makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik.
That afternoon I visited the tomb of Maulana Malik Ibrahim in Gresik.






Beliau dianggap sebagai anggota pertama Wali Songo.
He is considered as the first member of the Wali Songo (9 famous saints of Java).





Lebih 3 tahun dahulu saya sampai di sini pada waktu malam. Lihat artikel lama Makam (Tomb of) Maulana Malik Ibrahim, Gresik.
More than 3 years ago I arrived here at night. Look at the old article Makam (Tomb of) Maulana Malik Ibrahim, Gresik.





Untuk pengetahuan, Maulana Malik Ibrahim berasal dari Champa. Beliau sampai ke Pulau Jawa tahun 1392 Masihi dan wafat tahun 1419.
For information, Maulana Malik Ibrahim originated from Champa. He came to the island of Java in the year 1392 AD and passed away in the year 1419.





Makam (Tomb of) Syeikh Muniron

Bersambung daripada Makam (Tomb of) Puspo Negoro.
Continuing from Makam (Tomb of) Puspo Negoro.


Terletak lebih jauh di luar kompleks adalah bangunan makam ini.
Located further outside the complex is this tomb building.





Terdapat makam orang bernama Syeikh Muniron...
There lies the tomb of a person named Syeikh Muniron...











Makam (Tomb of) Puspo Negoro

Bersambung daripada Makam (Tomb of) Syeikh Qohar.
Continuing from Makam (Tomb of) Syeikh Qohar.


Jauh sedikit di luar kompleks adalah bangunan makam ini.
A bit far outside the complex is this tomb building.





Ia dikatakan menempatkan jasad Puspo Negoro dan ahli keluarga.
It is said to house the bodies of Puspo Negoro and family members.


Makam (Tomb of) Syeikh Qohar

Bersambung daripada Makam (Tomb of) Ki Ageng Surgi.


Ke hadapan sedikit kelihatan bangunan makam ini.
A bit in front could be seen this tomb building.


Ia dinyatakan sebagai milik Syeikh Qohar.
It is stated as belonging to  Syeikh Qohar.











Makam (Tomb of) Ki Ageng Surgi

Bersambung daripada Makam (Tomb of) Nyai Roro Kepyur.


Melalui papan maklumat di kompleks makam Sayyid Jamadil Kubro saya mendapat tahu terdapat juga sejumlah makam berdekatan tetapi di luar kompleks.
Through the information board at the Sayyid Jamadil Kubro tomb complex I learned that there are also a number of nearby tombs but outside the complex.


Makam pertama di luar dapat saya lihat adalah makam Ki Ageng Surgi...
The first tomb outside I caught sight of is the tomb of Ki Ageng Surgi...





Makam (Tomb of) Nyai Roro Kepyur



Satu lagi makam disinggahi dalam kompleks adalah makam Nyai Roro Kepyur.
One more tomb visited in this complex is tomb of Nyai Roro Kepyur.





Saya tidak tahu siapakah beliau. Cuma ada terbaca beliau seorang penari...
I don't know who is she. Just have read that she was a dancer...





Makam Petilasan Wali Songo, Troloyo



Turut terserlah adalah bangunan makam ini.
Also outstanding is this tomb building.


Ia dinyatakan sebagai Makam Petilasan Wali Songo. 
It is stated as the Makam Petilasan (of) Wali Songo.


Makam Petilasan bermaksud makam persinggahan. 
Makam Petilasan means a place where important figures have once stood by or stayed at.


Dipercayai para Wali Songo pernah menetap lama di sini. Lalu setiap makam yang ada didirikan sempena seorang anggota kumpulan.
It is believed the Wali Songo (famous 9 saints of Java) had spent some time here. And so each tomb here is erected to commemorate a member of the group.


Untuk makam sebenar mereka rujuk artikel-artikel lama berikut :-
For their actual tombs refer to the following old articles :-






5. Makam (Tomb of) Sunan Drajat

6. Makam (Tomb of) Sunan Kalijaga

7. Makam (Tomb of) Sunan Muria

8. Makam (Tomb of) Sunan Kudus

9. Makam (Tomb of) Sunan Gunung Jati

Makam (Tomb of) Tumenggung Satim Singgomoyo



Kita lihat makam-makam lain yang terdapat di dalam kompleks makam Sayyid Jamadil Kubro. Antara paling terserlah adalah yang ini...
We look at other tombs available inside the Sayyid Jamadil Kubro tomb complex. Among the most outstanding is this one...





Lihat makam di pangkal pokok besar. 
Look at the tomb at the base of the big tree.





Ia milik Tumenggun Satim Singgomoyo, seorang pembesar utama kerajaan Majapahit yang menjadi pengikut kanan Sayyid Jamadil Kubro.
It belongs to Tumenggung Satim Singgomoyo, a main official of the kingdom of Majapahit who became a righ-hand follower of Sayyid Jamadil Kubro.


Turut terdapat dalam lingkungan ini makam Imamuddin Sofari dan makam Raden Husen (Sayyid Chusen). 
Also available within this boundary is the tomb of Imamuddin Sofari and tomb of Raden Husen (Sayyid Chusen).


Untuk makluman ini adalah artikel ke 1,515 di blogspot ini.
For the record this is the 1,515 article in this blogspot.